Senin, 16 Juli 2012

STUDI ANALISIS BALAGHOH TENTANG USHLUB AL-JAM’U DI JUZ 30 DARI AL-QUR’AN


STUDI ANALISIS BALAGHOH TENTANG
USHLUB AL-JAM’U  DI JUZ  30 DARI  AL-QUR’AN

A.      Latar Belakang
Al-Qur’an secara bahasa adalah bacaan – sebagaimana contohnya “Saya membaca buku sebagai bacaan atau Qur’anan (bacaan)[1], dan secara istilah Al-Qur’an adalah kalamullah SWT sebagai mu’jizat yang diturunkan kepada Rasulullah sebagai wahyu, yang tertulis di dalam mushap-mushap dan terjaga di dalam hati, dibaca dengan lisan, didengar dengan telinga, dan sampai kepada kita melalui jalan  mutawatir, dan muta’abbad bi tilawatihi.[2] Dan dalam buku yang lainnya dikatakan bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW Al-Muta’abbad Bi Tilawatihi.[3]
Sesungguhnya Al-Qur’an telah diyakini oleh para Muslim bahwasannya Al-Qur’an adalah kalamullah SWT, dan Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang pertama. Al-Qur’an merupakan mu’jizat bagi Nabi Muhammad SAW yang dibawakan oleh malaikat Jibril AS. Dan Al-Qur’an ini datang dengan bahasa Arab sebagaimana firman Allah SWT:
tAttR ÏmÎ/ ßyr9$# ßûüÏBF{$# ÇÊÒÌÈ 4n?tã y7Î7ù=s% tbqä3tGÏ9 z`ÏB tûïÍÉZßJø9$# ÇÊÒÍÈ Ab$|¡Î=Î/ <cÎ1ttã &ûüÎ7B ÇÊÒÎÈ
Artinya: Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas. (As-Syu’ara: 193-195).
Telah diketahui bahwa Al-Qur’an datang dengan bahasa Arab dan oleh sebab itu untuk memahami Al-Qur’an dengan baik maka dibutuhkan bahasa Arab juga sebagaimana firman Allah SWT:
$¯RÎ) çm»oYù=yèy_ $ºRºuäöè% $|Î/ttã öNà6¯=yè©9 šcqè=É)÷ès? ÇÌÈ
Artinya: Sesungguhnya kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya). (Az-Zukhruf: 3).
Dan dikarenakan Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang pertama maka wajiblah bagi setiap Muslim mengetahui dan memahami bahasa Arab. Dan dalam bahasa Arab terdapat banyak ilmu yang berkenaan dengannya diantaranya adalah Nahwu, Shorof, Balaghoh, dan lain sebagainya.
Sungguh telah ditemukan di dalam Al-Qur’an susunan kalimat yang indah dan mempunyai daya tarik dari segi Balaghoh. Dan Balaghoh membantu bahasa untuk  melaksanakan fungsinya yang mana fungsi itu adalah pengungkapan dan penyampaian, dan Balaghoh merupakan ilmu yang lengkap bagi setiap sisi-sisi kebahasaan baik ma’na maupun lafadz.
Para Ulama Mutaakhirin telah membagi Balaghoh kepada tiga bagian yaitu Ilmu bayan, Ilmu Ma’any, dan Ilmu Badi’. Dan Ilmu Badi’ adalah ilmu yang dapat diketahui darinya gambaran keindahan kalam setelah melihat kesesuaian tingkatan kondisi manusia dan kejelasan dalalah.[4]
Dan Ilmu Badi ini terdiri dari dua bagian, pertama, Muhassanatul Lafdziyyah (Keindahan Lafadz), kedua, Muhassanatul Ma’nawiyyah (Keindahan Ma’na). Muhassanatul Lafdziyyah adalah banwa keindahan dari suatu kalam dilihat dari keindahan lafadz. Dan Muhassanatul Ma’nawiyah adalah yang berhubungan dengan keindahan ma’na.[5]
Dan pembahasan mengenai Muhassanatul Ma’nawiyyah adalah At-Tauriyah, At-Thibaq, Al-Muqobalah, Husnu At-Ta’lil, Ta’kid Bima Yusybihu Az-Zam Wa ‘Aksahu, dan At-Tausyi’, Al-Jam’u, At-Tafriiq, Ushluubul Hakim, Dll.
Al-Jam’u adalah mengumpulkan antara dua sesuatu/hal atau lebih dalam satu hukum.[6] Sebagaimana firman Allah SWT:
ãA$yJø9$# tbqãZt6ø9$#ur èpuZƒÎ Ío4quŠysø9$# $u÷R9$#
Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia
Jika kita perhatikan firman Allah SWT di atas maka kita akan temukan dua kata atau dua hal yaitu Al-Maal (harta) dan Al-Banuun (anak-anak) yang dikumpulkan ke dalam satu hukum yaitu perhiasan dunia.
Kemudian firman Allah SWT:
ߧôJ¤±9$# ãyJs)ø9$#ur 5b$t7ó¡çt¿2 ÇÎÈ   
Artinya: Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
            Jika kita perhatikan firman Allah SWT di atas maka kita akan temukan dua kata atau dua hal yaitu As-Syamsu (matahari) dan Al-Qomaru (bulan) yang dikumpulkan dalam satu hukum yaitu beredar menurut perhitungannya.
           


Kemudian firman Allah SWT:
ãNôf¨Z9$#ur ãyf¤±9$#ur Èb#yàfó¡o ÇÏÈ  
Artinya: Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan Kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
            Jika kita perhatikan firman Allah SWT di atas maka kita akan temukan dua kata atau dua hal yaitu An-Najmu (tumbuh-tumbuhan) dan As-Syajaru (pohon-pohon) yang dikumpulkan dalam satu hukum yaitu tunduk kepada Allah SWT.
            Contoh ayat dia atas hanyalah sebagian kecil dari Ushlub Al-Jam’u yang ada di dalam Al-Qur’an khususnya di Juz 30, masih banyak lagi Ushlub-ushlub Al-Jam’u yang terdapat di dalam Al-Qur’an khususnya Juz 30. Ushlub Al-Jam’u ini berfungsi untuk memperindah Al-Qur’an dari segi makna. Sehingga dengan mempelajari dan membahas tentang balaghoh kita dapat terbantu dalam mengetahui keindahan-keindahan yang terdapat dalam Al-Qur’an khususnya yang berkenaan dengan Ushlub Al-Jam’u.
Tanpa kita mempelajari dan memahami ilmu Balaghoh khususnya tentang Al-Jam’u tentu kita tidak akan dapat mengetahui dan merasakan keindahan-keindahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an khususnya keindahan terhadap makna Al-Qur’an.
Sementara itu dapat mengetahui dan merasakan keindahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an dapat membawa kita senang akan membaca Al-Qur’an, dan tidak diragukan lagi betapa banyaknya pahala dan keutamaan ketika kita membaca Al-Qur’an terlebih lagi jika kita dapat memahaminya.
Sebagai seorang muslim hendaklah kita menjadikan Al-Qur’an selalu melekat di hati kita, dan menjadikannya sebagai prinsif dan motto hidup kita, sehingga dengannya kita dapat mencapai kesuksesan di dunia maupun akhirat.
Berdasarkan dengan ungkapan peneliti sebelumnya maka peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian terhadap Ushlub Al-Jam’u yang terdapat di dalam Al-Qur’an, sehingga dengan penelitian ini diharapkan orang-orang Islam dapat merasakan dan mengetahui keindahan-keindahan yang ada dalam Al-Qur’an khususnya keindahan makna yang terdapat dalam Ushlub Al-Jam’u terutama pada diri peneliti sendiri. Dengan ini peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “STUDI ANALISIS BALAGHOH TENTANG USHLUB AL-JAM’U  DI JUZ  30 DARI  AL-QUR’AN”. Sehingga dengan ini tergambarlah dengan jelas oleh kita semua selaku ummat Muslim keindahan-keindahan Al-Qur’an dari segi maknanya khususnya tentang Ushlub Al-Jam’u
.  
B.       Alasan Pemilihan Judul
1.    Pembahasan tentang Al-Qur’an baik ma’na dan lafadz sangat penting dikarenakan Al-Qur’an merupakan sumber pertama dari pengajaran Islam dan ia merupakan Kalamullah SWT.
2.      Orang tidak akan merasakan indahnya Al-Qur’an secara makna tanpa memperhatikan Ushlub (Susunan Kata) yang digunakan di dalamnya, dan untuk mengetahui ini semua dibutuhkan penelitian terhadap Ushlub tersebut.
3.      Tahu akan keindahan Ushlub yang digunakan di dalam Al-Qur’an akan membawa kita kepada senang dalam membaca dan memahami ma’na Al-Qur’an.
4.      Judul ini belum ada yang meneliti sebelumnya.
C.      Penegasan Istilah
Al-Jam’u adalah mengumpulkan antara dua sesuatu/hal atau lebih dalam satu hukum.[7]
D.      Permasalahan
  1. Identifikasi Masalah
Banyak permasalahan yang terdapat di dalam penelitian ini, diantaranya:
1.      Macam-macam Ushlub Al-Jam’u.
2.      Pengaruh Ushlub Al-Jam’u dalam keindahan di Juz 30.
3.      Penggunaan Ushlub Al-Jam’u di dalam di Juz 30.
4.      Pentingnya memahami Ushlub Al-Jam’u di dalam di Juz 30.
  1. Pembatasan Masalah
Dikarenakan banyaknya masalah yang terdapat pada penelitian, maka peneliti membatasinya pada “Studi Analisis Balaghoh Tentang Ushlub Al-Jam’u  Di Juz  30 Dari  Al-Qur’an”. ini di karenakan di Juz 30 Banyak terdapat Ushlub Al-Jam’u.
  1. Perumusan Masalah
1.      Apa saja Ushlub Al-Jam’u yang digunakan Al-Qur’an di Juz 30?
2.      Bagaimana pengaruh Ushlub Al-Jam’u dalam keindahan Al-Qur’an di Juz 30?
E.       Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan penelitian
1.      Untuk mengetahui macam-macam Ushlub Al-Jam’u yang digunakan Al-Qur’an di Juz 30.
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Ushlub Al-Jam’u dalam keindahan Al-Qur’an di Juz 30.


2.      Tujuan Penelitian
1.      Sebagai pengetahuan bagi pembaca Al-Qur’an tentang Ushlub Al-Jam’u.
2.      Untuk membantu bagi orang yang mengajarkan Ilmu Balaghoh dalam mengambil contoh-contoh tentang Uhslub Al-Jam’u dari Al-Qur’an.
3.      Sebagai pengetahuan bagi orang yang mempelajari Ilmu Balaghoh tentang Ushlub Al-Jam’u yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan pengaruhnya dalam memperindah Al-Qur’an.
4.      Sebagai tambahan pengetahuan terhadap Uhslub Al-Jam’u di dalam Al-Qur’an.
5.      Syarat untuk mencapai sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau.


[1] Tauhid 2 Untuk Kelas Lima Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah di Pondok Modern Darussalam, Percetakan Darussalam: Gontor Ponorogo, Hal 49
[2] Ibid
[3] Mana’ul Quthni, Mabahis Fi Ulumul Qur’an, Percetakan Hidayah: Surabaya, Hal 21
[4] Ustadz Muhammad Ghufron Zainal ‘Alim, Balaghoh Dalam Ilmu Badi’ Untuk Siswa Kelas 6 Di Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Di Pondok Darussala Gontor, Percetakan Darussalam, 1991, Hal 20-21
[5] Ibid
[6] Imam Jalaluddin Abdurrahman, Al-Itqon Fi Ulumil Qur’an, Darul kutub Al-‘ilmiyyah, Beirut, Tahun: 2007, hal: 446
[7] Ibid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar